Resume Artikel Ilmiah “Sports orientation during learning team or individual sports using a sport education model”

 


Artikel ini membahas orientasi olahraga pada siswa sekolah menengah pertama (SMP) saat mempelajari olahraga tim dan individu dengan menggunakan Sport Education Model (SEM). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan pengaruh SEM pada orientasi olahraga antara olahraga tim dan individu dalam konteks pendidikan jasmani. Dalam dunia pendidikan jasmani, pemahaman tentang bagaimana siswa mengembangkan orientasi olahraga—termasuk daya saing, orientasi kemenangan, dan orientasi tujuan—sangat penting untuk merancang program pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami dinamika orientasi olahraga di antara siswa SMP.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen sejati dengan desain kelompok kontrol posttest-only. Partisipan terdiri dari 80 siswa kelas VII yang dibagi secara acak ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok olahraga tim dan kelompok olahraga individu. Instrumen yang digunakan untuk mengukur orientasi olahraga adalah Sport Orientation Questionnaire (SOQ), yang terdiri dari tiga subskala utama: daya saing, orientasi kemenangan, dan orientasi tujuan. Penggunaan SOQ memungkinkan peneliti untuk secara komprehensif mengevaluasi berbagai aspek orientasi olahraga pada siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam pengaruh SEM terhadap orientasi olahraga antara olahraga tim dan individu. Secara khusus, orientasi olahraga pada kelompok olahraga tim lebih dipengaruhi oleh orientasi tujuan. Temuan ini mendukung pandangan bahwa pencapaian dalam kompetisi olahraga, terutama dalam konteks tim, sangat bergantung pada orientasi tujuan. Hal ini mungkin karena dalam olahraga tim, keberhasilan seringkali bergantung pada kerja sama dan pencapaian tujuan kolektif, sehingga siswa lebih termotivasi untuk fokus pada orientasi tujuan. Sebaliknya, pada kelompok olahraga individu, orientasi tujuan tidak memiliki pengaruh yang sama kuatnya. Ini menunjukkan bahwa siswa yang berpartisipasi dalam olahraga individu mungkin lebih cenderung mengutamakan kompetisi dan kemenangan sebagai aspek utama dari orientasi olahraga mereka.

Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi para guru pendidikan jasmani dalam merancang program pembelajaran yang lebih efektif dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Dengan menggunakan SEM, guru dapat lebih fokus pada pengembangan orientasi tujuan pada siswa yang terlibat dalam olahraga tim, sementara untuk olahraga individu, mungkin diperlukan pendekatan yang berbeda untuk memaksimalkan orientasi olahraga siswa. Secara keseluruhan, artikel ini menyoroti pentingnya pendekatan yang disesuaikan dalam pendidikan jasmani untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran, terutama dalam hal pengembangan orientasi olahraga yang sehat dan seimbang. Hasil penelitian ini juga menegaskan bahwa SEM merupakan model yang efektif untuk meningkatkan orientasi olahraga, terutama dalam konteks olahraga tim, yang memerlukan pendekatan khusus untuk mencapai hasil terbaik dalam pendidikan jasmani siswa​.

TUGAS PKKMB : Afifah Nur Hidayah

Komentar